PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa
manusia dilahirkan tidak terlepas dari kodrat yang sudah ditentukan oleh Tuhan
Yang Maha Esa. Mulai lahir, mereka sudah diberikan pengetahuan, bakat, dan
kemampuan masing – masing dalam mengapresiasikan seni dalam kehidupannya.
Setiap manusia mempunyai cara yang berbeda – beda dalam mengapresiasikan seni.
Ada yang dituangkan dalam suatu cat dan dilukiskan dalam sebuah kertas, tembok,
alat – alat transportasi, bahkan pada bagian tubuh manusia. Selain itu juga ada
yang diapresiasikan melalui buku – buku yang bias dalam bentuk novel,
kolakolaborasi antara gambar dan kata – kata (komik), ada juga
mengapresiasikannya melalui sebuah gambar yang bergerak, baik itu karton maupun
suatu film.
Selain itu juga banyak sekali orang mengapresiasikan
kedalam bentuk syair yang sangat indah, dengan diiringi musik. Krena setiap
manusia tidak sama,dalam pengapresiasikannya Sehingga seni, terutama seni musik
berkembang dan berevolusi tanpa ada batasnya. Didunia ini tidak terhitung
jumlah musik yang ada sekarang, karena perkembangannya tanpa mengenal waktu dan
tempat. Disitu ada manusia maka seni terutama seni musik akan berkembang tak
terkendali. Bahkan di Indonesia sendiri mempunyai berbagai macam seni musik,
baik itu yang tergolong dalam musik tradisional, campuran antara tradisional,
dan modern.
Bertolak belakang dari uraian diatas, seni juga tidak terlepas dari
kebudayaan masing – masing daerah. Sehingga antara daerah yang satu dengan yang
lainnya akan memberikan nuansa seni musik yang berbeda pula. Selain itu juga
masih banyak yang belum mengerti tentang seni, terutama seni musik. Belum
mengerti disini maksudnya, masih belum mengenal apakah seni itu? Padahal apa yang
dilakukaanya terkadang dapat dikategorikan sebagi suatu seni, tanpa orang
tersebut menyadarinya.
Oleh karena itu disini saya akan berusaha
membahas tentang seni musik yang ada di Indonesia, untuk menambah wawasan kita
tentang seni musik yang ada di Indonesia ini.
2. Tujuan
Berdasarkan
beberapa uraian diatas, maka ada beberapa tujuan yang akan diperoleh dari
penyusunan makalah ini. Tujuan – tujuan tersebut antara lain :
1. Mengetahui
pengertian seni musik
2. Mengetahui perkembangan seni musik yang ada di
Indonesia dari tahun ke tahun
3. Dapat membedakan, macam – macam seni musik
yang ada di Indonesia khususnya.
3. Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar –
besarnya, yaitu antara lain :
1. Bagi
Pembaca
Sebelumnya para pembaca yang belum mengenal seni terutama seni musik
akan lebih mengenal dan diupayakan akan lebih mencintai apa yang dikatakan
sebagai seni. Sehingga diharapkan dengan mencintai seni maka dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara akan menjadi lebih harmonis, dan saling
menghargai perbedaan persepsi, bukan hanya diseni saja tapi dalam segi aspek
kehidupannya
2. Bagi Pencinta Seni
Bagi yang sudah mencintai seni, diharapkan akan menambah wawasan tentang
seni musik yang ada di Indonesia, sehingga dapat menambah pengetahuan, yang
nantinya dapat digunakan untuk bekal mengarungi dunia ini
3. Bagi Penulis
Diharapkan dengan adanya makalah ini bukan hanya makalah ini saja yang
akan disusun oleh penulis, tetapi diharapkan akan muncul makalah – makalah yang
lain yang lebih berguna lagi bagi semua pihak yang membacanya, terutama bagi
para pembaca ataupun pencinta seni terutama seni musik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Seni Musik
1. Pengertian
Seni
Kata "seni" adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan
mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kata seni
berasal dari kata "sani" yang artinya "Jiwa Yang Luhur/
Ketulusan jiwa". Dalam bahasa Inggris dengan istilah "ART"
(artivisial) yang artinya adalah barang/atau karya dari sebuah kegiatan. Konsep
seni terus berkembang sejalan dengan berkembangnya kebudayaan dan kehidupan
masyarakat yang dinamis.
Beberapa
pendapat tentang pengertian seni:
a. Ensiklopedia
Indonesia :
Seni
adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena kendahan bentuknya, orang
senang melihat dan mendengar
b. Aristoteles
:
seni
adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu
tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu,
c. Ki
Hajar Dewantara :
seni
adalah indah, menurutnya seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan
hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan
manusia lainnya,
d. Akhdiat
K. Mihardja :
seni adalah
kegiatan manusia yang merefleksikan kenyataan dalam sesuatu karya, yang berkat
bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam
alam rohani sipenerimanya.
e. Erich
Kahler :
seni
adalah suatu kegiatan manusia yang menjelajahi, menciptakan realitas itu dengan
symbol atau kiasan tentang keutuhan "dunia kecil" yang mencerminkan
"dunia besar".
Terdapat
5 ciri yang merupakan sifat dasar seni (The Liang Gie, 1976) yang meliputi :
a. Sifat kreatif dari seni. Seni
merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu mencipta karya baru.
b. Sifat individualitas dari seni.
Karya seni yang diciptakan oleh seorang seniman merupakan karya yang berciri
personal, Subyektif dan individual.
c. Nilai ekspresi atau perasaan.
Dalam mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus memakai kriteria atau
ukuran perasaan estetis. Seniman mengekspresikan perasaan estetisnya ke dalam
karya seninya lalu penikmat seni (apresiator) menghayati, memahami dan
mengapresiasi karya tersebut dengan perasaannya.
d. Keabadian sebab seni dapat hidup
sepanjang masa. Konsep karya seni yang dihasilkan oleh seorang seniman dan
diapresiasi oleh masyarakat tidak dapat ditarik kembali atau terhapuskan oleh
waktu.
e. Semesta atau universal sebab
seni berkembang di seluruh dunia dan di sepanjang waktu. Seni tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Sejak jaman pra sejarah hingga jaman
modern ini orang terus membuat karya seni dengan beragam fungsi dan wujudnya
sesuai dengan perkembangan masyarakatnya.
Menurut
The Liang Gie jenis nilai yang melekat pada seni mencakup:
1)
nilai keindahan,
2)
nilai pengetahuan,
3)
nilai kehidupan.
Nilai
keindahan dapat
pula disebut nilai estetis, merupakan salah satu persoalan estetis yang menurut
cakupan pengertiannya dapat dibedakan menurut luasnya pengertian, yakni:
a) Keindahan dalam arti luas (keindahan seni,
keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual),
b)
keindahan dalam arti estetis murni,
b)
keindahaan dalam arti estetis murni,
c)
keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan
penglihatan.
2. Pengertian
Musik
Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan
kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan
norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam
bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas,
baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang
terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602)
Musik adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan
hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai
keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa
sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat
menghasilkan bunyi-bunyi itu)
Sehingga Seni musik adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang
dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi (suara)
adalah elemen musik paling dasar. Suara musik yang baik adalah hasil interaksi
dari tiga elemen, yaitu: irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan
suara dalam suatu waktu, panjang, pendek dan temponya, dan ini memberikan
karakter tersendiri pada setiap musik. Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama
akan menghasilkan melodi tertentu. Selanjutnya, kombinasi yang baik antara
irama dan melodi melahirkan bunyi yang harmoni.
Musik termasuk seni manusia yang paling tua. Bahkan bisa dikatakan,
tidak ada sejarah peradaban manusia dilalui tanpa musik, termasuk sejarah
peradaban Melayu. Dalam masyarakat Melayu, seni musik ini terbagi menjadi musik
vokal, instrument dan gabungan keduanya. Dalam musik gabungan, suara alat musik
berfungsi sebagai pengiring suara vokal atau tarian. Alat-alat musik yang
berkembang di kalangan masyarakat Melayu di antaranya: canang, tetawak, nobat,
nafiri, lengkara, kompang, gambus, marwas, gendang, rebana, serunai, rebab,
beduk, gong, seruling, kecapi, biola dan akordeon. Alat-alat musik di atas
menghasilkan irama dan melodi tersendiri yang berbeda dengan alat musik
lainnya.
B. Macam
– Macam Seni Musik
Berikut adalah daftar aliran/genre utama dalam musik. Masing-masing
genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti
ini, meskipun terkadang merupakan hal yang subjektif, namun merupakan salah
satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik dunia.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak
perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang. Contohnya
musik triphop yang merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik
dengan musik pop yang ringan dan enak didengar. Contoh musisi yang
mengusung jenis musik ini adalah Frou Frou, Sneaker Pimps dan Lamb. Ada
juga hip-hop, rock yang diusung oleh Linkin Park. Belum lagi dance rock dan neo wave rock yang kini
sedang in. banyak kelompok musik baru yang berkibar dengan jenis
musik ini, antara lain Franz Ferdinand, Bloc Party, The Killers, The Bravery
dan masih banyak lagi.
Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung lagu berbahasa
daerah dengan irama musik rock, jazz dan blues. Grup musik yang membawa aliran
baru ini diIndonesia sudah cukup banyak salah satunya adalah Funk de Java yang mengusung lagu berbahasa Jawa dalam musik rock.
Berikut
berbagai macam musik, antara lain :
1. Musik klasik
Jenis
musik ini hanya menggunakan peralatan musi saja tanpa adanya penambahan nada
dari suara seseorang. Biasanya alunan musik ini sangat lembaut, samapi bias
menyentuh jiwa pendengarnya.
2. Musik rakyat/musik tradisional :
Musik
ini musik tradisional yang tidak akan berkembang dengan berjalannya waktu.
Karena dalam memainkan musik ini seorang pemusik harus mengikuti pakem yang
sudah ada sejak nenek moyang mereka menciptakan musik ini, misalnya gending,
angklung, jedor, dll
3. Musik keagamaan :
Jenis
musik ini merupakan jenis musik religius, yang mengandung syair – syair pujian
kepada sang pencipta, atau menggambarkan hubungan antara manusia dengan Tuhan
dan manusia dengan manusia, serta mengandung pendidikan yang sangat baik bagi
perkembangan ssosial seseorang.
Dalam
musik ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa aliran musik, antara lain :
1. Gambus
Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal
dari Timur Tengah. Paling sedikit gambus
dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus dimainkan
sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai
alat musik utama berupa gambus dinamakan orkes gambusatau
disebut gambus saja. Di TVRI dan RRI, orkes gambus pernah
membawakan acara irama padang pasir. Orkes gambus mengiringi tariZapin yang seluruhnya
dibawakan pria untuk tari pergaulan. Lagu yang dibawakan berirama Timur Tengah.
Sedangkan tema liriknya adalah keagamaan. Alat musiknya terdiri dari biola, gendang, tabla dan seruling. Kini, orkes gambus
menjadi milik orang Betawi dan banyak diundang di pesta sunatan dan perkawinan.
Lirik lagunya berbahasa Arab, isinya bisa doa atau shalawat. Perintis orkes
gambus adalah Syech Albar seorangArab-Indonesia, bapaknya Ahmad Albar, dan yang terkenal
orkes gambusEl-Surayya dari kota Medan pimpinan Ahmad Baqi.
2. Kasidah
Kasidah (qasidah, qasida; bahasa Arab: "قصيدة", bahasa Persia: قصیده atau چكامه dibaca: chakameh) adalah
bentuk syair epik kesusastraan
Arab yang dinyanyikan. Penyanyi menyanyikan lirik berisi
puji-pujian (dakwah keagamaan dan satire) untuk kaum muslim.
Kasidah
adalah seni suara yang bernapaskan Islam, dimana lagu-lagunya banyak mengandung
unsur-unsur dakwah Islamiyah dan nasihat-nasihat baik sesuai ajaran Islam.
Biasanya lagu-lagu itu dinyanyikan dengan irama penuh kegembiraan yang hampir
menyerupai irama-irama Timur Tengah dengan diiringi rebana,
yaitu sejenis alat tradisional yang terbuat dari kayu, dibuat dalam bentuk
lingkaran yang dilobangi pada bagian tengahnya kemudian di tempat yang
dilobangi itu di tempel kulit binatang yang telah dibersihkan bulu-bulunya.
Awalnya
rebana berfungsi sebagai instrument dalam menyayikan lagu-lagu keagamaan berupa
pujian-pujian terhadap Allah swt dan rasul-rasul-Nya, salawat, syair-syair
Arab, dan lain lain. Oleh karena itulah ia disebut rebana yang
berasal dari kata rabbana, artinya wahai Tuhan kami (suatu doa dan
pujian terhadap Tuhan)
Lagu
kasidah modern liriknya juga dibuat dalam bahasa Indonesia selain Arab. Grup kasidah modern membawa
seorang penyanyi bintang yang dibantu paduan suara wanita. Alat musik yang
dimainkan adalah rebana dan mandolin, disertai alat-alat modern, misalnya: biola, gitar listrik, keyboard dan flute.
Perintis kasidah modern adalah grupNasida Ria dari Semarang yang semuanya perempuan. Lagu
yang top yakni Perdamaian dari Nasida Ria. Pada tahun 1970-an, Bimbo, Koes Plus dan AKA mengedarkan
album kasidah modern.
3. Nasyid
Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan
nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi
kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang sejenisnya.
Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela dengan hanya
diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang
penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.
4. Blues
Blues adalah nama yang diberikan untuk kedua
bentuk musik dan genre musik yang diciptakan terutama dalam Afrika-Amerika
masyarakat di Deep South Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dari spiritual ,
lagu kerja , hollers lapangan , teriakan, dan narasi sederhana berirama balada
. The blues di mana-mana... dalam bentuk jazz , R&B , danrock n roll dicirikan
oleh progresif kord tertentu dengan bar blues dua belas progresi akord yang
paling umum dengan catatan biru , mencatat bahwa untuk tujuan ekspresif yang
dinyanyikan atau dimainkan secara bertahap rata atau menekuk (minor 3 untuk 3
besar) sehubungan dengan lapangan dari skala besar.
Genre
blues didasarkan pada bentuk blues tetapi memiliki karakteristik lain seperti
lirik tertentu, garis bass dan instrumen. Blues dapat dibagi menjadi beberapa
subgenre mulai dari negara untuk blues perkotaan yang lebih atau kurang populer
selama periode yang berbeda dari abad ke-20. Paling dikenal adalah Delta ,
Piedmont , dan gaya blues Chicago.
Perang Dunia II menandai transisi dari akustik ke electric blues dan pembukaan
progresif musik blues ke khalayak yang lebih luas. Pada tahun 1960-an dan
1970-an, terbentuk suatu hibrida yang disebut revolusi blues rock.
Istilah
"blues" mengacu pada "Blues Devil", yang berarti melankolis
dan kesedihan, penggunaan awal istilah dalam pengertian ini ditemukan pada
George Colman s 'satu babak sandiwara Blue Devils (1798).
Meskipun penggunaan frasa dalam musik Amerika Afrika mungkin lebih tua, telah
dibuktikan sejak tahun 1912, ketika Hart Wand s '" Dallas Blues
"menjadi hak cipta pertama komposisi blues. Lyrics frasa sering digunakan
untuk menggambarkan suasana hati tertekan .
Musik blues berangkat
dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika di
AS. Penggunaan blue note dan
penerapan pola call-and-response (di mana dua kalimat
diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa
dianggap sebagai "jawaban" bagi kalimat pertama) dalam musik dan
lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang
berpangkal di Afrika Barat. Di era kini banyak Blues
Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis, memainkan, dan bikin album.
Musik blues mempunyai
pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat
terlihat dalam aliran ragtime, jazz,
"blues rock",
"electric blues",bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, "reggae",
serta musik rock konvensional.
5. Jazz
Musik
yang dikatakan sebagai Jazz ini biasabya banyak disukai oleh kalangan menengah,
karena musiknya yang lembuat tapi kadangkala menghentak dengan variasi melodi
yang sangat bagus sekali
6. Country
Jenis ini berasal dari Negara amerika, yang termasuk musik lama.
7. Rock
Jenis
musik ini banyak disukai kalangan anak muda yang berjiwa muda, karena irama
musiknya yang menggema, keras, cepat, dan sesuai dengan adrenalin anak muda.
8. Musik
Dangdut
Jenis
musik ini akrab sekali di telinga masyarakat Indonesia, karena asal musik ini
produksi dalam negri. Musik ini banyak sekali disukai dikalangan bawah, tetapi
juga banyak kalangan atas yang sangat menyukai musik ini. Biasanya muncul untuk
peringatan pada acara – acara dimasyarakat seperti temanten, selamatan dll.
9. Musik Koploan
Jenis
musik ini perembangan dari musik dangdut berkolaborasi dengan musik rock, yang
menjadikan musik ini adalah musik gaya baru yang muncul dimasyarakat.
10. Keroncong
Keroncong
adalah sejenis musik Indonesia yang memiliki hubungan
historis dengan sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado.
Sejarah
keroncong di Indonesia dapat ditarik hingga akhir abad ke-16, di saat
kekuatan Portugis mulai melemah di Nusantara. Keroncong berawal dari musik yang dimainkan para
budak dan opsir Portugis dari daratan India(Goa), Tugu (tempat berdirinya padrao
Sunda-Portugis) serta Maluku.
Bentuk awal musik ini disebut moresco, yang diiringi oleh alat
musik dawai. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut
keroncong Tugu.
Dalam
perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti
penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini
sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung
Malaya[1]. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun
1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik
rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya musik Beatle dan sejenisnya
sejak tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, musik keroncong masih
tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan
Malaysia hingga sekarang.
C. Perkembangan
Musik di Indonesia
Perkembangan musik Indonesia memang sangat
dinamis terutama di akhir tahun 90-an. Kesuksesan Sheila on7 sebagai group band
yang berasal dari indilabel membuka mata para produser, bahwa para
penyanyi Indie ini gak bisa di anggap sebelah mata. sebelum itu para produser musik
selalu mencari posisi aman dengan hanya bermain-main di wilayah musik pop
dengan penyanyi yang itu-itu juga (ini seperti nasib perfilman kita saat ini,
yang selalu mencari wilayah aman dengan rame2 meniru tema film yang sudah
laris duluan, secara gak sadar mereka sebenarnya sedang menggali kuburan buat
mereka sendiri!)Kembali ke Musik. Perkembangan musik indonesia terbagi dalam
beherapa periode. Era sebelum 70-an. Era 70-an, era 80-an, era,90-an, era-2000
dan era 2009-an :
1. Pada Era Sebelum 70-an
Pada era ini musik Indonesia lebih banyak mengambil tema perjuangan,
keberanian, semangat dan kebangsaan. Tema-tema heroik macam ini tentu saja
berkaitandengan kondisi Indonesia saat itu yang sedang melakukan perjuangan
melawan Belanda dan Jepang. Anda pasti masih hapal dengan lagu Maju tak
gentar, Bandung lautan api, dll. Lagu-lagu pada era ini kebanyakan telah
dijadikan sebagai lagu Nasional.
2. Pada Era Tahun 70-an
Koes Bersaudara adalah rajanya pada masa ini. Lagu-lagunya banyak
mencapai Hits dan Koes bersaudara mendapat julukan sebagai The
Beatlles-nya Indonesia. Setelah Toni Koeswoyo memilih bersolo karir posisinya
di ganti Murry, dan kemudian kata 'bersaudara' diganti menjadi 'Plus'. Ini di
karenakan Murry bukan berasal dari keluarga Koeswoyo. Beberapa kali dicekal dan
masuk penjara. Ini di karenakan Koes Plus membuat beberapa lagu
dengan menggunakan lirik berbahasa asing. Menurut pemerintahan Soekarno ini
tidak mencerminkan watak Nasionalisme dan bisa membahayakan. beberapa lagu koes
Plus yang berbahasa asing sampai sekarang masih enak terdengar, diantaranya
lagu yang berjudul ' Why do u love me'. Selain Koes Plus nama lain yang ikut
meramaikan musik Indonesia juga lumayan banyak, tapi menurut saya Koes Plus-lah
yang menjadi ikon di era ini. Secara tema, selain lagu dengan tema cinta
modern milik Koes Plus lagu dengan tema percintaan dan kancah peperangan masih
sering terdengar disini.
3. Pada Era Tahun 80-an
Pada era ini jenis lagu yang mendominasi adalah lagu pop yang
mendayu-dayu, bertempo lambat dan cenderung berkesan cengeng. Rinto Harahap,
Pance pondaaq, Aryanto, dan Obbie Mesakh adalah nama-nama pencipta lagu yang
cukup produktif di era ini.Yup inilah masanya lagu patah hati! Nama-nama
seperti; Nia Daniaty, Betharia Sonata, Ratih Purwasih, Iis Sugianto, adalah
beberapa nama yang merupakan spesialis lagu sedih. Lagu-lagu balada juga
lumayan laku ini mungkin karena temponya lambat juga. Nama seperti Ebiet G Ade
dan Franky and Jane sangat familiar juga waktu itu., Saya masih ingat betul
betapa lagu-lagu mereka begitu melekat di hati pendengarnya, kakak saya yang
waktu itu masih SMP, punya 4 buah buku tulis tebal yang khusus mencatat lirik
lagu-lagu mereka. Bahkan boleh di bilang saya aja yang waktu itu masih kelas 2
SD sudah hafal hampir seluruh lagu yang hits di era itu! Biasanya sambil
menunggu padi yang menguning agar tidak di serang burung pipit, kita
nyanyi-nyanyi lagu itu secara koor (rame-rame) di atas ranggon (dangau di
tengah sawah yang bertingkat!) kayaknya seru. Beberapa lagu sempat menjadi
fenomenal. Diantaranya lagu 'gelas-gelas kaca' dan lagu 'hati yang luka' milik
Betharia Sonata. Lagu yang berjudul " Aku masih seperti yang dulu', yang
di nyanyikan Dian Piesesha bahkan sampai terjual 2 juta kopi. Angka yang sangat
fenomenal waktu itu, dan rekord ini baru di kalahkan oleh Sheila on7 belasan
tahun berikutnya lewat lagu 'Dan' serta 'Kita' ! Harmoko yang waktu itu
menjabat sebagai mentri Penerangan, menyebut lagu mereka sebagai lagu
'ngak-ngik-ngok' dan melarang peredaran lagu-lagu jenis ini dengan alasan,
membuat mental bangsa menjadi lemah, masyarakat jadi cengeng dan malas
bekerja.Tapi apa ada korelasinya? Dan apa itu sudah sesuai dengan kapasitas dia
sebagai mentri penerangan untuk melakukan pelarangan terhadap sebuah aliran musik?
Di tengah derasnya aliran cengeng sebenarnya ada beberapa musisi yang
tetap konsisten dengan aliran mereka yang tidak terbawa arus untuk memainkan
musik yang meratap-ratap. Diantaranya ada Fariz RM, Vina Panduwinata, Gombloh
dll. Musik mereka sering disebut sebagai musik pop kreatif. Lagu Vina yang
berjudul 'Burung Camar' bahkan jadi hits dimana-mana.
DI era ini musik rock juga sempat berjaya meski hanya sebentar, beberapa
nama seperti, Ikang Fauzy, Nicky Astria, Gito Rollies, dan beberapa group rock
seperti Goodbles yang kemudian berubah menjadi GONG 2000 sempat berkibar. Nicky
Astria bahkan manjadi ikon Rocker cewek Indonesia setelah era-nya Euis
darliah.Group-group musik baru pun mulai bermunculan di akhir era ini (tepatnya
di 90-an awal kali) seperti; Dewa 19, Slank, Boomerang, Vodoo, dan masih banyak
lagi group-group musik rock lainnya yang hanya numpang lewat doang!.
4. Pada Era tahun 90-an
Setelah Mentri Harmoko melakukan pelarangan terhadap musik
,ngak-ngik-ngok' akhirnya, aliran musik cengeng ini menjadi surut, dan
musik pop Indonesia seperti kehilangan arah. Dampak positifnya musik dangdut
menjadi lebih hidup dan meriah. Bahkan banyak dari para penyanyi yang tadinya
beralirab pop dan rock beralih ke dangdut dan kemudian tercipta jenis musik baru
yaitu pop dangdut! Obbie mesakh sukses menciptakan lagu 'mobil dan Bensin' yang
dinyanyikan santa Hokki, dan kemudian jenis lagu ini seperti merajalela. Bom
berikutnya lagu yang berjudul; 'Gantengnya Pacarku' yang dinyanyikan Nini
karlina semakinmemperkuat eksistensi musik jenis ini yang akhirnya mengarah ke
jenis musik rancak sedikit disco? Jefry Bule kemudian menjadi sangat terkenal
sebagai pencipta lagu musik jenis ini. Karya-karyanya banyak yang menjadi
Hirts. Doel sumbang pun yang biasanya menyanyikan lagu daerah dan protes sosial
mencoba keberuntungan di jenis musik ini dan sukses dengan lagu 'Kamu' 'pun
Ahmad albar yang notabene penyanyi beraliran rock akhirnya ikut terseret dan
menyanyikan lagu ' Zakiyah'.
Group-group musik baru sebenarnya juga ada beberapa yang potensial dan
mencetak hits yang lumayan, tapi gaungnya tetap kalah. Ada Dewa 19 dengan lagu
'Kangen'nya, Slank dengan lagu 'Terlalu manis' dan Indra Lesmana dengan lagu
'Aku ingin bebas' ada beberapa lagi yang saya lupa sebutkan.
Disaat yang bersamaan saat musik Pop Indonesia kehilangan Greget,
masuklah Ami Search, musisi dari negeri jiran, Malaysia dengan lagunya '
Isabela' dan langsung menjadi Hits! Lagu Isabela inilah yang menjadi lokomotif
bagi musisi dan lagu-lagu malaysia lainnya untuk membanjiri pasaran musik
Indonesia.Beberapa nama yang menjadi terkenal kemudian adalah Salim Iklim,
Ella, Nora, dll. Saat itu musik Malaysia benar-benar merajai musik Indonesia.
Beberapa musisi Indonesia , meniru gaya mereka dan menciptakan trend
musik baru " POP ROCK!" Nama seperti, Dedy Dores, Nike Ardilla, Inka
Christy,Nafa urbach dan masih banyak lagi begitu seragamnya menyanyikan lagu
ini. Nike Ardila membuat terobosan gaya dalam berpenampilan Rock. Musik Rock
yang biasanya di nyanyikan dengan sangar tiba-tiba saja menjadi lembut dan
mendayu-dayu dengan gaya seadanya, sekedar bergoyang dikit dan memainkan
ekspresi muka ternyata ia di terima masyarakat luas!
Jenis musik ini ternyata cepat membuat bosan terutama setelah kematian
Nike Ardilla dan tak adanya inovasi dari musisi Malaysia. Beberapa nama baru
muncul di dunia rekaman Indonesia, ada Kahitna, Java jive, Krisdayanti, Jingga.
Di Akhir tahun 90-an, Sheila on7 membuat gebrakan baru, lagunya yang
berjudul 'Dan' jadi Hits bahkan lagu lainnya yang berjudul 'kita' seakan jadi
lagu wajib untuk acara kumpul-kumpul atau nongkrong. Waktu kemping aja lagu ini
terus kita ulang-ulang. Secara musikalitas sebenarnya tak ada yang istimewa
dari group musik asal Jogja ini. Suara Duta biasa-biasa saja, tampang mereka
juga kampung banget tapi lagu mereka yang baru bener-bener berbeda, ada kesan
indie dan liriknya remaja banget, lugas dan apa adanya. Album pertama mereka
terjual lebih dari 2 juta keping. Bahkan album mereka juga laris manis di
Malaysia dan Singapura!. Ini mengalahkan record yang sebelumnya di pegang oleh
lagu ' Aku masih seperti yang dulu'. Tak berapa lama Group Band Dewa dengan
formasi barunya kembali hadir setelah fakum selama 2 tahun dan kembali
melahirkan beberapa Hits dan juga terjual lebih dari 2 juta kopi!
Padi group band keluaran dari musik kompilasi juga tak mau kalah. Album
baru mereka 'lain Dunia' laris dimana-mana dan juga terjual lebih dari 2 juta
keping! Yang perlu dicatat adalah album mereka terjual disaat krismon melanda
Indonesia ! Reza Artamivea juga boleh di bilang cukup berhasil, mengusung musik
beraliran R&B, suara sexinya berhasil memukau pecinta musik
Indonesia.
5. Pada Era tahun 2000-an
Pada era ini selera masyarakat lebih ke group-group musik di bandingkan
dengan penyanyi yang bersolo karir. Beberapa penyanyi solo yang sempat berjaya
perlahan redup di masa ini. Nama-nama yang masih bertahan hanya beberap
gelintir, semisal; Krisdayanti, Chrisye, Titi Dj, dan Glen. Selebihnya
musik di dominasi oleh group-group musik yang makin ramai oleh para pendatang
baru. Nama-nama seperti; Peterpen, Ungu, Dewa, Gigi,Ten 2 Five, Maliq d
esential, Samson, Nidji, dan Radja seakan mendominasi ruang musik
Indonesia. beberpa solois memang ada yang baru dan berhasil tapi tetep gaungnya
masih kalah. nama-nama seperti; Tompi, Rio Febrian, Resa Herlambang, Bunga c
Lestari, Shanty, Dewi sandra semoga masih tetap bisa bersaing di tahun-tahun
berikutnya.
Tapi yang pasti era ini adalah era emasnya musik Indonesia de tengah
lesunya musik di dunia International musik Indonesia malah berjaya, bahkan
sampai ke negeri tetangga. Jayalah terus Musik Indonesia!
6. Pada
Era tahun 2009-an
Pada
masa ini yang paling terkenal adalah karya dari Mbah Surip, yang terkenal
dengan Tak gendongnya, namun sayang sebelum dia menikmati hasilnya, mbah surip
meninggal duluan.
Posting Komentar