CONTOH LAPORAN WAWANCARA

 

Kata Pengantar

 

            Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah menolong hamba-NYA menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolangan do’a mungkin penyusunan ini tidak akan sanggup diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini saya sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.      Ibu guru yang telah memberikan tugas ini

2.      Ibu Yunita selaku narasumber memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan wawancara.

3.      Semua pihak yang telah membantu demi terselesainya penyusunan makalah ini.

Makalah ini memuat tentang “ Mencerdaskan Anak Bangsa ” Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna, juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kekurangan dan kelebihan, penyusun mohon maaf untuk saran dan kritikanya. Terima Kasih.

 

 

 

Tanjung batu, Oktober 2016

 

 

                                                                                                                              Penulis

 

 


 

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………….....i

Daftar Isi…………………………………………………………………………………..…ii

Bab 1 PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang………………………………………………..……………………….... 3

1.2 Tujuan Masalah…………………………………………...……………………………...3

1.3RumusanWawancara…………………………………………………………………  ….3

1.4 Manfaat Wawancara……………………………………………………………………...3

BAB II ISI

2.1 Pertanyaan dan Jawaban Narasumber………………………………………………..…..4

2.2 Pengembangan jawaban ………………………………………………….………….......7

BAB III KESIMPULAN

3.1  Kesimpulan…………………………………………………………..…………………8

  3.2 Saran…………………………………………………………………………..………..8

BIODATA NARASUMBER ……………………………………………………………….9

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.     1. Latar Belakang

Pendidikan adalah proses atau cara mendidik serta membagi ilmu pengetahuan pada seseorang. Perlu kita ketahui pendidikan itu sangat penting, yang bertujuan untuk menghasilkan orang-orang hebat serta berprestasi. Maka dari itu perlu ditanamkan nilai pendidikan pada anak sejak dini. Supaya mereka bisa menjadi orang yang berpendidikan tinggi dan berprestasi. Untuk bisa Membangun Generasi Masa Depan. Krena sekolah merupakan sarana utama untuk menuju sukses.

 


1.     2. Tujuan

1.      Supaya kita tahu bahwa pendidikan itu harus ditanamkan sejak dini

2.      Agar kita lebih mengetahui bahwa pendidikan itu penting

1.     3. Rumusan Masalah

Adapun masalah-masalah yang akan dijadikan objek pembahasan dari wawancara ini adalah sebagai berikut :

1.      Mengapa Bapak/Ibu memilih profesi sebagai guru paud ?

2.      Sejak kapan Bapak/Ibu menjadi seorang guru paud ?

3.      Selama dalam beberapa tahun ini, kendala apa sajakah yang anda alami dalam mengajar ?

4.      Bagaimana cara Ibu mengatasi anak-anak yang tidak bisa diatur ?

5.      Dalam satu minggu berapa harimurid-murid tersebut masuk sekolah ?

6.      Berapa rata-rata usia anak didik Ibu ?

7.      Berapa jumlah siswa-siswi Ibu tersebut ?

8.      Bersama siapa saja Ibu mengajar disini ?

9.      Apakah perlu biaya yang besar untuk bersekolah disini ?

10.  Apa himbauan Ibu kepada pemerintah atas berdirinya sekolah paud ini ?

    1.  4. Manfaat Wawancara

1.      Kita dapat mengetahui bahwa sekolah paud itu sangat penting

2.      Menjadikan kita sebagai orang yang aktif di lingkungan sekolah.

 

BAB II

ISI

 

2.1     Pertanyaan dan Jawaban Narasumber

 

Pewawancara 1 : Rizky Sri Rahayu

Pewawancara 2 : Erika Via Riani

 

Narasumber 1 : Ibu Yunita Marzalina (Paud Meranjat)

Narasumber 2 : Ibu Yuli Hartini (Paud Meranjat)

Narasumber 3 : Bapak Heriyanto S.Pd.I(Paud Tanjung Pinang)

 

Pertanyaan dari pewawancara dan jawaban dari narasumber adalah:

Pewawancara : Assalamualaikum..?

Narasumber 1 : Wa’alaikumussalam.

Narasumber 2 : Wa’alaikumussalam.

Narasumber 3 : wa’alaikumussalam.

Pewawancara : Baiklah kita langsung ke pertanyaan pertama ya, mengapa Bapak/Ibu memilih profesi sebagai guru paud ?

Narasumber 1 : Ya, karena saya senang sekali memasuki dunia anak. Dari cara melihat tingkah lakunya dalam belajar dan bermain, maka dari itulah saya tertarik denagn anak-anak.

Narasumber 2 : Alasan saya memilih sebagai guru paud karena pekerjaan guru paud adalah pekerjaan yang mulia, disampingnya menyenangkan dengan membentuk karakter anak dan saya sendiri memang menyenangi anak-anak.

Narasumber 3: Karena melihat kondisi desa tg pinang tentu memerlukan seorang guru paud dalam pembinaan untuk pemuda-pemuda yang akan melanjutkan estafet pemerintahan ataupun cikal bakat desa tg pinang.

Pewawancara : Sejak kapan bapak/ ibu menjadi seorang guru paud ?

Narasumber  1 : Saya mengajar dari tahun 2010, kurang lebihlah sudah 6 tahun.

Narasumber 2 :

Narasumber 3 : Saya terjun ke profesi guru paud sejak tahun 2007.

Pewawancara : Selama beberapa tahun ini apa saja kendala yang bapak/ibu alami dalam mengajar ?

Narasumber 1 : Kendalanya adalah ada beberapa anak yang pendiam, anak-anak yang tidak mau di atur, sering berkelahi.

Narasumber 2 : Kendala yang saya hadapi selama ini tidak ada.

Narasumber 3 : Alhamdulillah, sejak beberapa tahun terakhir ini, semua kendalanya orang tua dari wali murid belum ada beban moral untuk menyekolahkan anaknya dipaud serta mengikuti program-program yang ada di paud.

Pewawancara : Bagaimana cara bapak/ibu mengatasi anak-anak yang tidak suka diatur?

Narasumber 1  : Saya mengatasi anak-anak dengan cara ajak bermain dalam media sambil belajar, seperti bernyanyi dan bertepuk agar anak-anak bisa senang.

Narasumber 2 : Saya selaku pelajar anak selalu mengatasi anak-anak dengan kesabaran dan mengajari dengan hal-hal yang menyenangkan. Contohnya dengan bermain dan mengalikan perhatian anak-anak dengan hal-hal menari dengan cara bernyanyi, bertepuk dan lain-lain sebagainya.

Narasumber 3 : Dengan cara mengajaknya bermain sambil belajar dan membuat supaya anak-anak tidak bosan.

Pewawancara : Dalam satu minggu itu berapa kali murid ibu masuk sekolah ?

Narasumber  1 : 4 hari.

Narasumber 2 : Dalam seminggu murid masuk 4 hari. Kalau paud programnya 4 atau 5 hari, minimal 3 hari karna paud sekolahnya nonformal. Tetapi, sekarang paud sudah program Nasional bisa saja 6 hari.

Narasumber 3 : 3 hari masuk sekolah.

Pewawancara : Berapa rata-rata usia anak didikbapak/ ibu ?

Narasumber  1 : 3-4 tahun.

Narasumber 2 : Usia anak didik saya umurnya 2-4 tahun.

Narasumber 3 : 2 tahun enam bulan – 4 tahun.

Pewawancara : Berapa jumlah siswa/i murid bapak/ibu ?

Narasumber 1 : Murid saya berjumlah 38 orang.

Narasumber 2 : Jumlah  siswanya 30 orang.

Narasumber 3 : SIswa kita dibagi menjadi dua. Pertama siswa A kemudian siswa B. Siswa A 24 orang, siswa B 23 orang.

Pewawancara : Cukup banyak ya bu, bersama siapa bapak/ibu mengajar disini?

Narasumber 1 : Ibu Yuli Hartini.

Narasumber 2 : Mengajar bersama 1 orang tutur yang sekolah di jurusan S1 paud.

Narasumber 3 : Ibu Rusdiana, Ibu Tuti, dan Ibu Sintia.

Pewawancara : Apakah perlu biaya yang besar untuk sekolah disini?

Narasumber  1 : Sekolah disini tidak dipungut biaya.

Narasumber 2 : Sekolah disini tidak memerlukan biaya yang besar, bahkan sekolahnya gratis.

Narasumber 3 : Kalau diukur dari sekolah-sekolah yang ada di kecamatan tg batu ataupun kabupaten barangkali kita tidak perlu biaya yang besar,hanya saja memberikan spp satu bulan sepuluh ribu rupiah.

Pewawancara :Apa himbauan ibu kepada pemerintah dalam mendirikan sekolah paud ini?

Narasumber 1 : Himbauan saya kapada pemerintah tolong ditambah alat permainan agar anak-anak bisa lebih tertarik untuk bersekolah disini.

Narasumber 2 : Semoga pemerintah memerhatikan pendidikan Khususnya pendidikanpaud usia dini dan mudah-mudahan pemerinntah selalu memberi perhatian atau kesejahteraan terhadap guru-guru paud guna suksesnya belajar dan mengajar untuk menjadikan anak Indonesia tambah maju.

Narasumber 3 : Pesan kepada pemerintah terima kasih karena akhir-akhir ini pemerintah kabupaten Ogan Ilir sangat memperhatikan apalagi menurut bapak Mawardi pemerintah sekarang ini hanya melanjutkan dan ikut memperhatikan pendidikan anak usia dini.

Pewawancara : Mudah-mudahan ya bu semoga bisa tercapai. Kalau begitu terima kasih banyak atas waktunya kepada bapak/ibu yang telah mau diwawancarai mengenai Profesi bapak/ibu ini.

Narasumber 1 : Tentu dengan senang hati, sama-sama.

Narasumber 2 : Sama-sama.

Narasumber 3 : Ya, sama-sama.

Pewawancara : Assalamualaikum.

Narasumber 1 : Wa’alaikum salam.

Narasumber 2 : Wa’alaikum salam.

Narasumber 3 : Wa’alaikum salam.

 

 

2.2.         Pengembangan Jawaban

 

1.      Banyak sekali kendala yang sering muncul dalam menghadapi anak-anak didik yang sulit diatur atau diam, sulit untuk diajak belajar, bahkan anak-anak didik yang pendiam. Dan anak-anak yang sering berkelahi. Dan kendala yang satu lagi yaitu masalah orang tua dari wali murid yang belum ada beban moral untuk menyekolahkan anaknya di paud sejak usia dini, serta mengikuti program-program yang ada di paud.

 

2.      Jika ada kendala-kendala yang mungkin tidak bisa diselesaikan sendiri, karena itu guru-guru akan melakukan musyawarah untuk mencari solusi yang terbaik, cara ini mungkin sangat ampuh, karena sangat mengutamakan rasa kekeluargaan dan saling  mendengarkan pendapat satu sama lain.

 

  

BAB III

KESIMPULAN

 

3.1.Kesimpulan

Dari wawancara yang telah kami lakukan ini, kami dapat mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar seseorang yang memilih profesi sebagai seorang guru paud yaitu untuk mengembangkan kreativitas anak dan mengasah otak anak untuk berimajinasi. Serta untuk mengenalkan anak pada lingkungan dan berinteraksi dengan sesama temam sebaya. Mereka juga memerlukan saran dan arahan dari guru, agar mereka bisa dibina supaya membentuk karakter pada diri anak tersebut.

3.2. Saran

Kepada pihak pemerintah agar kiranya memberikan bantuan kepada yayasan-yayasan yang ada,dan lebih memperhatikan sekolah-sekolah paud yang ada.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama