13 ALAT MUSIK TRADISIONAL SUMATERA SELATAN
Seni adalah salah satu bagian dari
peradaban manusia. Tak heran apabila di setiap daerah di Indonesia memiliki
alat musik tradisional khas daerahnya masing-masing yang juga menjadi pengiring
pertunjukan seni tradisional. Mau itu alat musik tradisional yang diciptakan
warga setempat, maupun kreasi dari berbagia daerah lain. Misalnya di Palembang,
yang menjadi ibu kota provinsi Sumatera Selatan.
Sumatera Selatan merupakan provinsi
yang berada di Indonesia yang tepatnya berada di bagian selatan Pulau Sumatera.
Penasaran apa saja alat musik
tradisional khas Sumatera Selatan? Yuk, kita simak sebagai berikut:
Daftar Isi
·
2 2. Burdah atau Gendang Oku
1. Tenun
Sumber foto: semuatentangprovinsi.blogspot.com
Pada bagian tengah alat musik tenun ini
berbentuk menyerupai ornamen segitiga, yang mana bila dipukul maka akan
menghasilkan bunyi, bukan irama. Biasanya, alat musik tradisional tenun
dimainkan pada saat acara-acara lokal.
2. Burdah atau
Gendang Oku
Sumber foto: macamalatmusik.blogspot.com
Alat musik tradisional ini sejenis
dengan alat musik gendang dengan ukuran besar dan dibuat dari bahan kulit hewan
dan kayu nangka. Mengapa alat musik ini disebut Oku karena namanya yang berasal
dari masyarakat setempat. Arti kata Oku berasal dari sebutan alat musik
masyarakat Ogan Komering Ulu yang disingkat menjadi OKU.
Umumnya alat musik Burdah ini dimainkan
pada saat acara adat lokal dan berperan menjadi alat musik ritmis. Ditambah
daerah tersebut masih kental akan adat daerahnya, maka gendang Oku ini akan
sering dimainkan. Selain itu, burdah juga dimainkan sebagai pengiring gerakan
pencak silat.
Untuk memainkan alat musik burdah
adalah dengan cara ditepuk bagian kulit membrannya dengan menggunakan telapak
tangan.
3. Genggong
Sumber foto: budaya-indonesia.org
Alat musik yang terbuat dari bambu,
kayu atau logam ini menghasilkan suara yang mirip dengan harmonika. Pada zaman
dahulu, genggong dimainkan oleh para petani sebagai pengisi waktu kosong atau
hiburan ketika beristirahat dari kegiatan di sawah. Selain itu, alat musik ini
juga dimainkan oleh masyarakat Basemah dengan tujuan yang sama.
Alat musik tradisional ini akan
menghasilkan suara dengan cara pemain menggunakan mulutnya untuk memainkan
genggong. Bagus atau tidaknya suara yang dihasilkan tergantung dari keahlian
sang pemainnnya, maka dari itu genggong seru untuk dimainkan.
4. Kenong Basemah
Sumber foto: budaya-indonesia.org
Alat musik tradisional ini memang
sering kita jumpai di ansambel gamelan Jawa. Kenong Basemah memiliki bentuk
yang bagian tengahnya terdapat lingkaran yang menonjol sebagai tempat yang akan
dipukul.
Sementara, alat pukul yang digunakan
menyerupai kayu dengan ujung yang dililitkan kain. Sehingga ketika dipukul,
kenong basemah akan menghasilkan suara yang indah tanpa merusak fisiknya. Alat
musik ini juga berperan sebagai penegas nada, seperti menekankan sebuah lagu
yang memiliki lirik lagu yang bermakna dalam.
5. Terbangan atau
Rebana
Alat musik tradisional Sumatera Selatan
ini masih sejenis dengan alat musik rebana yang terdiri dengan 4 jenis rebana,
yaitu Hadrah dan satu buah bedug kecil atau Jidur.
Biasanya, alat musik terbangan ini
dimainkan secara bersamaan dengan alat musik Serunai dan Biola (modern). Sama
seperti alat musik pukul lainnya, terbangan dimainkan dengan teknik memukul
6. Gambus
Alat musik tradisional Sumatera Selatan
ini berguna sebagai alat musik dengan aliran melodis, dan bisa menjadi
pengiring lagu bernuansa religi. Alat musik gambus terbuat dari bahan kayu yang
memiliki enam dawai.
Untuk memainkan alat musik gambus adalah
dengan cara dipetik. Salah satu musikal gambus yang populer dari Palembang
adalah Orkes Gambus Al Muhibbien dan Assyabab Group Gambus Palembang.
7. Kulintang
(Kolintang)
Alat musik tradisional asal Sumatera
Selatan ini terdiri dari susunan logam kecil. Cara memainkan kulintang adalah
dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul khusus.
Saat ini, kulintang masih sering
dimainkan oleh masyarakat suku Komering pada waktu upacara adat atau pun
pertunjukan seni tradisional. Di daerah lain di Indonesia, kulintang disebut
dengan nama yang berbeda-beda. Misalnya di Riau, alat musik ini disebut dengan
calempong atau talempong.
8. Biola
Alat musik ini memang sudah banyak
diketahui secara umum sebagai alat musik yang masih dikenal hingga saat ini.
Bentuk alat musik tradisional biola khas Sumatera Selatan ini masih menyerupai
bentuk biola yang berasal dari Eropa.
Biola dibuat dari bahan kayu dan tali
senar yang dimainkan dengan cara digesek. Alat musik ini menghasilkan instrumen
musik yang terdiri 4 dawai dan busur. Biasanya biola dimainkan sebagai
pengiring lagu ketika upacara adat Melayu.
9. Terompet
Alat musik tradisional ini juga
termasuk alat musik klasik yang sering digunakan oleh masyarakat dengan tujuan
dan manfaat yang berbeda-beda. Sama seperti dimasyarakat Sumatera Selatan yang
menggunakan alat musik terompet ini sebagai pengiring acara-acara tertentu.
Untuk memainkan alat musik terompet ini
adalah dengan cara ditiup dan dimainkan secara bersamaan dengan alat musik
lainnya. Dan alat musik ini dibuat dari bahan dasar stenlis.
10. Gong
Dahulunya, alat musik tradisional ini
menjadi alat musik yang digunakan sebagai media komunikasi. Biasanya, saat gong
dipukul maka ada pengumuman yang akan disampaikan pada masyarakat dan
masyarakat akan ramai-ramai berkumpul.
Sama seperti gong pada umumnya, alat
musik tradisional ini terbuat dari bahan dasar kuningan. Biasanya alat musik
ini dimainkan secara tunggal ataupun secara bersamaan dengan alat musik
lainnya. Gong sering dimainkan pada saat acara adat di Sumatera Selatan.
11. Seruling
Alat musik tradisional ini dibuat dari
bahan bambu yang terdiri dari beberapa lubang. Banyak yang mengenal alat musik
seruling ini, tetapi dengan nama yang berbeda. Untuk memainkan seruling adalah
dengan cara ditiup, sementara untuk mengatur melodinya adalah dengan menutup
beberapa lubang yang sesuai.
Permainan alat musik seruling ini
dimainkan secara tunggal ataupun berkelompok sebagai pengiring lagu-lagu daerah
dalam acara adat atau pertunjukan tradisional.
12. Marawis
Alat musik tradisional ini dikenal
diberbagai daerah dengan sebaran umat islam terbanyak di daerah Sumatera
Selatan. Alat musik marawis ini dimainkan sebagai pengiring lagu religi atau
bernuansa islam pada acara keagamaan. Marawis dibuat dari bahan kayu dan kulit
binatang yang disertai tali.
13. Kecapi
Sama halnya dengan beberapa jenis alat
musik lainnya, aslinya alat musik kecapi ini bukan berasal dari Sumatera
Selatan. Namun, kecapi ini digunakan sejak lama oleh masyarakat adat di
beberapa daerah di Sumatera Selatan. Salah satu daerah yang menggunakan alat
musik tradisional kecapi ini adalah penduduk Jawa.
Alat musik kecapi ini dibuat dari bahan
kayu dan tali senar yang terbuat dari kawat logan yang tipis. Untuk memainkan
kecapi adalah dengan cara dipetuk menggunakan tangan kosong.
Posting Komentar